Berikut ini adalah informasi tentang Biaya Kuliah S2 Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (Universitas PTIQ) TA 2023/2024, sebagai berikut :
Seajarah Universitas PTIQ
Universitas PTIQ Jakarta memiliki sejarah yang panjang dan berawal dari kesadaran akan semakin langkanya ulama ahli Al-Qur’an di Indonesia. Pada tanggal 1 April 1971, PTIQ didirikan oleh Yayasan Ihya Ulumuddin yang dikelola oleh KH. Mohammad Dahlan, Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML, dan KH. Ahmad Zaini Miftach. Tujuan didirikannya PTIQ adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan ulama yang ahli di bidang Al-Qur’an, terutama setelah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional menjadi jadwal rutin sejak tahun 1968. Dua tahun setelah PTIQ berdiri, Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, membuka fakultas khusus ilmu Al Qur’an, dan PTIQ berperan sebagai inspiratornya sehingga dapat dikatakan bahwa PTIQ adalah kampus pertama di dunia yang secara khusus menghafal dan mempelajari Al Qur’an.
UPGRADE DIRI, GAJI, JABATAN, KARIR & MASA DEPAN
Selengkapnya Whatsapp Telegram
Universitas PTIQ Jakarta terletak di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan telah dipimpin oleh beberapa ulama terkemuka Indonesia sejak berdirinya. Mereka adalah KH. Mohammad Dahlan, Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML, Letjen (Purn.) DR. H. Ibnu Sutowo, KH. Syukri Ghazali, Prof. KH. Zainal Abidin Ahmad, Prof. Dr. KH. Bustami A. Ghani, Prof. Dr. KH. Chatibul Umam, dan Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A.
Pada tanggal 12 Mei 1973, pengelolaan PTIQ diserahkan kepada Yayasan Pendidikan Al-Qur’an yang didirikan oleh Letjen (Purn.) Dr. H. Ibnu Sutowo. Saat itu, Universitas PTIQ Jakarta masih berstatus Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Jakarta (PTIQ). Namun, pada tahun 2002, PTIQ bertransformasi menjadi Institut dan berganti nama menjadi Institut Studi Ilmu Al-Qur’an (ISIQ).
Namun, perubahan nama tersebut tidak disetujui oleh banyak pihak karena nama PTIQ sudah menjadi ikonik terutama di kalangan alumni dan masyarakat yang menggeluti dunia MTQ. Oleh karena itu, untuk mengembalikan nama PTIQ, namun tidak ingin menimbulkan kerancuan jika ada dua bentuk dalam satu nama (Institut dan Perguruan Tinggi), maka ditetapkanlah nama Institut PTIQ Jakarta dengan akronim PTIQ yang dipertahankan tanpa ditulis kepanjangannya.
Sejak menjadi Institut, PTIQ semakin berkembang dengan membuka empat fakultas dan program studi yang beragam. Fakultas tersebut adalah Fakultas Syariah dengan program studi Ekonomi Syariah dan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Ushuluddin dengan program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Dakwah dengan program studi Komunikasi Penyiaran Islam dan Manajemen Dakwah, serta Fakultas Tarbiyah dengan program studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Selain itu, PTIQ juga membuka program pascasarjana magister (S2) yang berjumlah tiga program studi yaitu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah serta doktoral (S3) yaitu program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Dalam sejarahnya, PTIQ Jakarta telah memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan ulama-ulama yang ahli di bidang Al-Qur’an dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan keahlian tersebut. Namun, semakin berkembangnya zaman dan semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat, PTIQ merasa perlu untuk mengembangkan dirinya menjadi sebuah universitas yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga ilmu umum.
Pada awal tahun 2023, PTIQ Jakarta secara resmi berubah menjadi Universitas PTIQ Jakarta melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2023 yang ditandatangani pada 17 Januari 2023 oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dengan perubahan ini, PTIQ Jakarta tidak hanya memiliki program studi di bidang agama, tetapi nantinya PTIQ juga memiliki program studi di bidang ilmu umum.
Meskipun telah menjadi universitas, PTIQ Jakarta tetap berkomitmen memegang teguh nilai-nilai agama Islam yang menjadi dasar pendiriannya, sehingga pendidikan yang diberikan tetap berkualitas dan bernilai agama yang unggul berbasis Al-Qur’an. Dengan transformasi ini, diharapkan Universitas PTIQ Jakarta mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan di bidang ilmu agama maupun ilmu umum yang berintegritas tinggi dan siap menghadapi tantangan zaman.
Biaya Kuliah S2 Universitas PTIQ
Biaya Program Magister (S2)
Formulir Pendaftaran Rp600.000,-
Dana Pengemangan Sarana Rp3.000.000,-
SPP Per-Semester Rp4.500.000,-
Jasket Almamater Rp500.000,-
Biaya UAS per Mata Kuliah Rp100.000,-
Biaya Daftar Ulang Rp150.000,-